Sapporo Soes Adalah

Sapporo Soes Adalah

Kuil Hokkaido Jingu

Kuil Hokkaido Jingu dibangun pada tahun 1869 dan dikenal sebagai kuil khas Hokkaido. Kuil ini digunakan sebagai pemujaan terhadap dewa yang menjaga tanah Hokkaido.

Ada sekitar 1.400 pohon sakura yang ditanam di lahan sekitar kuil sehingga kuil ini menjadi salah satu destinasi wisata untuk menikmati hanami. Jika Anda berencana mengunjungi Sapporo selama musim semi, mengapa tidak mencoba menikmati hanami sambil berkunjung ke kuil ini?

Kuil Hokkaido Jingu Alamat: 474 Miyagaoka, Chuo-ku, Sapporo-shi, Hokkaido Google Map Akses: 15 menit berjalan kaki dari Stasiun Maruyama-Koen (Tozai Subway Line) Situs resmi: http://www.hokkaidojingu.or.jp/eng/00.html (bahasa Inggris)

Taman Moerenuma didesain oleh seorang pakar patung, Isamu Noguchi. Taman yang dibangun di daerah bekas pembuangan limbah ini penuh dengan kualitas artistik.

Taman ini menyatukan alam dengan seni dan memiliki pesona yang bervariasi setiap musim. Untuk informasi lengkapnya, silakan baca artikel berikut: Moerenuma: A Beautiful Park Designed by Isamu Noguchi.

Taman Moerenuma Alamat: 1-1 Moerenumakoen, Higashi-ku, Sapporo-shi Google Map Akses: Naik Chuo Bus (Higashi 69 atau Higashi 79) dari Stasiun Kanjo-Dori-Higashi (Toho Subway Line) dan turun di pintu masuk timur Taman Moerenuma

Jozankei Onsen yang terletak di pinggiran kota Sapporo adalah salah satu kawasan onsen yang sangat khas dari Hokkaido.

Anda dapat menghabiskan waktu Anda dengan nyaman dan mewah dengan menginap di hotel atau ryokan (penginapan tradisional Jepang). Anda juga dapat menemukan onsen yang bisa dinikmati tanpa harus menginap, onsen untuk merendam kaki, dan juga onsen yang dapat Anda gunakan untuk membuat "telur onsen" (telur yang direbus menggunakan sumber air panas).

Tempat ini juga sangat populer sebagai tempat melihat perubahan warna daun khususnya daun maple. Saat musim gugur, Anda dapat menikmati keindahan perubahan warna daun maple (momiji) sambil naik perahu kano (fasilitas kano dapat dinikmati mulai akhir bulan Juni sampai 31 Oktober).

Jozankei Onsen Alamat: Jozankei Onsen, Minami-ku, Sapporo-shi Google Map Akses: Ada bus yang menuju langsung ke Jozankei Onsen dari Stasiun Sapporo. Tarifnya 770 yen sekali jalan (untuk anak-anak seharga 390 yen). Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 75 menit. Untuk informasi lengkap mengenai halte dan jadwal bus, silakan cek langsung ke situs resmi. Situs resmi: http://jozankei.jp/en/ (bahasa Inggris)

Flora dan fauna Sapporo

Ada berbagai teori tentang asal-usul nama Sapporo. Teori yang terkenal mengatakan bahwa nama tersebut berasal dari bahasa Ainu ‘Sap-Poro’ (kering-luas). Namun, teori lain mengungkapkan bahwa nama tersebut berasal dari kata ‘Sari-Poro-Pe’ (rawa-luas-sungai) yang menggambarkan lembah hilir Sungai Toyohira. Hingga akhir era Edo (1603-1868), Sapporo adalah sebuah tempat berdagang dengan suku Ainu.

Pada tahun 1869, namanya diubah menjadi Hokkaido, dan Komisi Pembangunan Hokkaido dikirim untuk mulai membangun kantor pusat pemerintahan di Sapporo. Yoshitake Shima yang dianggap sebagai bapak perintis Hokkaido, dikisahkan pernah berdiri di perbukitan Maruyama untuk merencanakan pembangunan kota. Dirancang dan dibangun dengan meniru kota-kota lain seperti Kyoto, Sapporo pun kini dikenal dengan jalinan jalannya yang seperti garis-garis fungsional.

Setelah Tondenhei (tentara pembangun dan penjaga Hokkaido) bermukim, Sapporo pun menjadi sentra produksi kentang dan bawang bombai. Dengan pembangunan kereta serta perkembangan industri bir, tepung terigu, serta kertas, Sapporo tumbuh menjadi pusat politik dan ekonomi Hokkaido. Pada tahun 1970, penduduk Sapporo melampaui 1 juta jiwa. Pada tahun 1972, Sapporo diputuskan menjadi kota yang ditetapkan berdasarkan peraturan pemerintah di paling utara Jepang, dan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin Sapporo. Kini, Sapporo menjadi kota wisata yang menarik perhatian wisatawan mancanegara dengan berbagai atraksi dan ajang seperti Festival Salju Sapporo yang dimulai sejak 1950, Festival Soran Yosakoi yang diselenggarakan sejak 1992, dan Festival Seni Internasional Sapporo (SIAF) 2014.

Cara menikmati Sapporo yang merupakan kota terbesar di Hokkaido tidaklah terbatas pada kuliner, pemandian air panas, serta lokasi alam. Di Sapporo terdapat banyak aktivitas untuk merasakan pengalaman akan alam Hokkaido. Kami berbincang dengan Naoki Hayashi, pemimpin redaksi HokkaidoExperience.com, sebuah situs web wisata untuk menikmati alam Hokkaido, mengenai daya tarik Sapporo pada musim dingin dan cara menikmatinya.

Informasi Berguna Lainnya

Persiapkan perjalanan favorit Anda dan nikmati Sapporo yang  kaya akan tempat wisata dan beragam kuliner ini sepuasnya!

Spot Wisata Rekomendasi di Sapporo

Kereta Gantung Gunung Moiwa

Sapporo merupakan kota yang terkenal dengan pemandangan malamnya, yang juga termasuk dalam salah satu dari tiga pemandangan malam terbaik di Jepang.

Di antara spot melihat pemandangan malam tersebut ada Gunung Moiwa, sebuah gunung di mana Anda dapat melihat pemandangan pusat kota Sapporo dari puncaknya.

Anda dapat mengunjungi puncak gunung setinggi 531 meter ini dengan menggunakan ropeway (kereta gantung) dan cable car (kereta kabel). Nikmatilah indahnya pemandangan malam kota Sapporo yang dideskripsikan dengan "hamparan karpet bercahaya" dari puncak gunung ini!

Kereta Gantung Gunung Moiwa Alamat: 5 Chome 3-7 Fushimi, Chuo-ku, Sapporo-shi (Stasiun Kereta Gantung Sanroku Gunung Moiwa)  Google Map Akses: Jika Anda pergi dari Stasiun Sapporo, pertama-tama naiklah trem dan turun di Stasiun Kereta Gantung Iriguchi. Lalu, berjalanlah 10 menit atau naik shuttle bus gratis menuju Stasiun Sanroku Gunung Moiwa. Dari situ, Anda dapat menaiki kereta gantung. Situs resmi: http://moiwa.sapporo-dc.co.jp/index.html (bahasa Jepang)

Susukino merupakan pusat kawasan hiburan Hokkaido yang dipenuhi dengan restoran-restoran, berbagai fasilitas rekreasi, hotel-hotel, dan lain sebagainya. Tempat ini juga dijuluki dengan "kota yang tidak pernah tidur" dan dipenuhi sekitar 80.000 orang saat malam hari. Tidak ada masalah dengan pengamanan publik di kawasan ini, tapi sebaiknya Anda tetap berhati-hati dengan pencopet dan penipu.

Susukino mungkin terkenal dengan image malamnya yang kuat, tapi di sini juga terdapat Kawasan Perbelanjaan Tanukikoji yang dapat Anda nikmati ketika siang hari.

Susukino Alamat: 4 Chome Minami 4 Jonishi, Chuo-ku, Sapporo-shi (Stasiun Susukino) Google Map Akses: Langsung setelah keluar dari Stasiun Susukino (Namboku Subway Line)

Kawasan Perbelanjaan Tanukikoji Akses: 5 menit berjalan kaki dari Stasiun Susukino (Namboku Subway Line) atau langsung setelah keluar dari trem Stasiun Tanukikokuji Google Map

Sapporo, Kota Internasional yang Menjalin Manusia dan Alam

Berdasarkan survei mengenai Kota Sapporo selama 43 tahun yang diadakan sejak tahun 1980, selama 42 tahun 90% atau lebih penduduk Kota Sapporo menjawab “Menyukai Kota Sapporo”. Selain itu, pada “Peringkat Daya Tarik Kota” di tahun 2022 (Sumber: Tiiki Brand Survey 2022, BRAND RESEARCH INSTITUTE, INC.), Kota Sapporo terpilih sebagai kota paling menarik untuk ke-8 kalinya. Sapporo juga merupakan kota dengan daya tarik khas dalam hal pangan, kebudayaan, dan kesenian, serta memiliki daya tarik yang mengombinasikan kekayaan alam dan salju yang indah, sehingga menarik banyak wisatawan. Saat ini Sapporo telah menjadi kota yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dari luar negeri.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Kota paling utara yang ditetapkan berdasarkan peraturan pemerintah di Jepang. Populasinya adalah yang terbesar ke-4 di Jepang. (Pada tanggal 1 Januari 2024)

Seluas kurang dari dua kali luas total 23 distrik khusus Tokyo, atau hampir seluas Hong Kong.

Kurang lebih 1.9 juta orang tinggal di kota ini, yang mengalami rata-rata 500 cm salju setiap tahun. Musim panas di Sapporo tidak disertai musim hujan dan hanya disertai sedikit pengaruh topan. Sumber air tersedia melimpah berkat salju yang tersisa di pegunungan hingga musim panas berguna sebagai penyimpan cadangan air. Pada bulan Juni-Agustus, suhu udara rata-rata lebih dari 20°C, namun dengan kelembapan udara rendah, udara terasa nyaman dan sejuk pada pagi dan petang hari.

*Tingkat rata-rata dari tahun 1991 hingga 2020. Sumber: Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata, Badan Meteorologi Jepang / Sapporo Weather Net

Makanan Khas Sapporo yang Wajib Dicoba!

Tidak hanya seafood segar, makanan lezat seperti ramen, jingisukan, dan lainnya juga berkumpul di Sapporo. Berikut ini MATCHA akan memperkenalkan 4 makanan yang wajib dicoba di Sapporo.

Yang tidak boleh dilupakan dari Sapporo adalah keberkahan hasil lautnya.  Di Hokkaido, Anda dapat mencicipi seafood segar dan berlemak yang merupakan hasil tangkapan laut tertinggi dalam negeri.

Anda dapat makan kaisedon yang terbuat dari landak laut dan kaviar merah di Pasar Nijo dan

sekitar pukul 6 pagi. MATCHA menyarankan untuk datang ke sini saat pagi karena antrean akan mengular saat jam makan siang.

Tidak heran jika Sapporo disebut sebagai surga ramen kedua di Jepang setelah Tokyo. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kedai ramen yang ada di kota ini.

Di antara semua ramen, yang paling terkenal adalah miso ramen (seperti gambar di atas). Miso, sayuran, dan kaldu dashi dituangkan ke dalam wajan lalu dimasak dalam suhu tinggi sehingga menghasilkan ramen dengan cita rasa yang unik.

Tentunya tidak hanya miso ramen, ramen khas lainnya juga memenuhi Kota Sapporo. MATCHA sarankan untuk menemukan ramen yang ingin Anda kunjungi melalui artikel berikut "Rekomendasi 15 Ramen Terenak di Sapporo oleh Maniak Pelahap 5.000 Mangkuk Ramen!".

Jingisukan yang merupakan makanan khas dari Sapporo adalah olahan daging domba yang dimasak dengan panci khusus. Makanan ini umumnya dimasak dengan cara memasukkan daging dan sayuran secara bersamaan lalu dipanaskan dalam sebuah panci.

Kelezatan jingisukan ini dapat Anda nikmati dengan harga yang terjangkau. Makanan satu ini merupakan salah satu yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Sapporo.

Jenis kare di dunia ini mungkin tidak terhitung jumlahnya, tapi sup kare yang satu ini asli berasal dari Sapporo.

Berbeda dari kare umumnya, sup kare ini justru malah tidak kental dan penyajian sayurannya yang melimpah membuat sup ini sangat menarik perhatian mata. Kare juga bisa diberi isian daging ayam dan hidangan sampingan memuaskan yang lainnya, tergantung pada jenis karenya. Aroma pedas dari kare ini akan membangkitkan nafsu makan Anda.

Menara Jam Sapporo

Menara Jam Sapporo merupakan bangunan khas Kota Sapporo. Menara tersebut dibangun tahun 1878 sebagai aula belajar Universitas Hokkaido (dulunya dikenal dengan Sekolah Tinggi Pertanian Sapporo). Saat ini, pemerintahan Jepang telah menjadikannya sebagai salah satu warisan budaya.

Jam di menara tersebut akan berbunyi ke seluruh kota setiap satu jam sekali. Pemandangan menara jam yang dihiasi lampu iluminasi di malam hari merupakan hal yang dikagumi banyak orang sejak dulu dan juga menjadi simbol dari Kota Sapporo yang menyaksikan warga dalam diam.

Menara Jam Sapporo Alamat: 2 Chome Kita 1 Jonishi, Chuo-ku, Sapporo-shi Google Map Akses: 10 menit berjalan kaki dari pintu selatan Stasiun JR Sapporo Situs resmi: http://sapporoshi-tokeidai.jp/english/ (bahasa Inggris)

Sapporo: Kota Ibu Kota Hokkaido, Jepang

Sapporo (札幌, secara harfiah berarti "sungai penting yang mengalir melalui dataran" dalam bahasa Ainu) adalah ibu kota Hokkaido, pulau terbesar kedua di Jepang. Kota ini terletak di bagian utara pulau, dan memiliki iklim yang dingin dan bersalju. Sapporo awalnya adalah desa kecil yang hanya memiliki tujuh orang penduduk pada tahun 1857. Namun, kota ini mulai berkembang pesat pada awal Periode Meiji, ketika pemerintah Jepang mulai membangun Hokkaido. Pada tahun 1868, Sapporo dipilih sebagai pusat administrasi Hokkaido. Pemerintah Jepang mengundang para ahli dari luar negeri untuk membantu merencanakan pembangunan kota. Akibatnya, Sapporo dibangun dengan sistem jalan yang teratur dan rapi. Sapporo menjadi terkenal di dunia pada tahun 1972, ketika kota ini menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin. Sejak itu, Sapporo menjadi tujuan wisata yang populer, terutama bagi para pecinta olahraga musim dingin. Sapporo juga terkenal dengan kulinernya, terutama ramen dan bir. Kota ini juga memiliki festival salju tahunan yang diadakan pada bulan Februari.

Shiroi Koibito Park

Shiroi Koibito merupakan camilan terkenal dari Hokkaido yang dibuat dari tumpukan dua kukis dengan cokelat putih di tengahnya.

Shiroi Koibito Park yang terletak di Sapporo mengadakan kunjungan pabrik bagi para wisatawan.

※ Dari 1 April 2018 hingga Maret 2019, pengunjung tidak dapat mengamati sebagian dari jalur produksi karena terdapat pekerjaan renovasi. Untuk informasi lengkapnya, silakan periksa di situs resmi Shiroi Koibito.

Shiroi Koibito Park Alamat: 2 Chome-13-30 Miyanosawa 2 Jo, Nishi-ku, Sapporo-shi Google Map Akses: 7 menit berjalan kaki setelah keluar dari Stasiun Miyanosawa (Tozai Subway Line)