Pemain Terbaik Dunia 2022
Halaman ini berisi artikel tentang penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA yang saat ini hanya diberikan untuk pemain wanita saja, sebelumnya juga diberikan kepada pemain pria. Untuk penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA terbaru untuk pemain pria, lihat
Pemain Terbaik Dunia FIFA (bahasa Inggris: FIFA World Player of the Year) merupakan penghargaan sepak bola yang diberikan kepada pemain yang terpilih sebagai yang terbaik di dunia oleh pelatih dan kapten tim internasional. Penghargaan ini mulai dianugerahkan pada tahun 1991 sebagai penghargaan untuk pemain pria terbaik di dunia. Pemilihan dilakukan dalam sistem voting berdasarkan voting posisi, setiap pelatih memiliki tiga suara, bernilai lima poin, tiga poin dan satu poin, dan pemenang ditentukan berdasarkan jumlah poin.
Para pemain Brasil yang berbasis di Eropa telah mendominasi penghargaan, memenangkan 8 dari 18 kali penganugerahan, negara kedua terbanyak Prancis, yang menang tiga kali. Dalam hal jumlah pemain yang telah menerima penghargaan, Brasil memimpin dengan lima paghargaan, diikuti oleh Italia dan Portugal dengan masing-masing dua kali.[1][2]
Pemenang termuda penghargaan ini adalah Ronaldo, yang memenangkannya pada usia 20 pada tahun 1996.[3] Ia memenangkannya lagi pada tahun 1997 dan 2002. Baik Ronaldo dan Ronaldinho menang dua kali berturut-turut. Ronaldo dan Zinedine Zidane memenangkan penghargaan ini tiga kali. Pemenang tertua adalah Fabio Cannavaro, yang berusia 33 tahun ketika ia memenangkan penghargaan ini pada tahun 2006.[4]
Pada tahun 2010, Pemain Terbaik Dunia FIFA dan penghargaan Ballon d'Or–nya France Football digabung dan pemain pria terbaik di dunia sejak saat itu dianugerahi penghargaan FIFA Ballon d'Or setiap tahunnya.[5]
Sebuah penghargaan terhadap pemain perempuan ditambahkan pada tahun 2001. Penghargaan perempuan memiliki pemenang individual lebih sedikit. Sejauh ini, hanya lima pemain yang telah memenangkan penghargaan. Hanya pemenang tahun 2011 Homare Sawa dan pemenang tahun 2012 Abby Wambach yang hanya memenangkan satu penghargaan ini. Marta telah menang lima kali berturut-turut, Birgit Prinz menang tiga kali berturut-turut, dan Mia Hamm menang dua kali berturut-turut. Pemenang tertua adalah Sawa, yang berusia 33 ketika dia memenangkannya pada tahun 2011. Pemenang termuda adalah Marta, yang menang pada tahun 2006 pada usia 20.
Pemenang berdasarkan klub
*Pemain adalah anggota klub untuk paruh kedua tahun kalender (Paruh pertama musim baru - Agustus hingga Desember) **Pemain adalah anggota klub untuk paruh pertama tahun kalender (Paruh kedua musim - Januari hingga Mei) ***Pemain pensiun ditengah jalan tahun kalender jadi ia adalah anggota klub hanya untuk paruh pertama tahun kalender (Paruh kedua musim - Januari hingga Mei)
Pemenang berdasarkan pemain
Pemenang berdasarkan negara
Daftar pemenang dikategorikan menurut kebangsaan pemain (bukan kebangsaan klubnya).
Daftar pemenang wanita
Pemenang berdasarkan pemain
Pemenang berdasarkan klub
Diperbarui: 19 Desember 2022, 14:11 WIB Diterbitkan: 19 Desember 2022, 14:11 WIB
Pernahkah anda berusaha untuk menebak siapa sajakah sepuluh pebasket sepanjang masa yang berhak mendapat gelar sebagai yang terbaik di dunia? Baru-baru ini, salah satu website olahraga ternama, Foxsports merilis daftar 10 pebasket terbaik sepanjang masa. Data ini disusun berdasarkan prestasi setiap pemain, gelar yang mereka raih bersama tim maupun individu Memang, bola basket yang diwadahi dalam liga yang diberi nama NBA adalah salah satu olahraga yang menghasilkan keuntungan paling banyak. Wajar bila nama-nama di bawah ini mememiliki jutaan fans dan memperoleh status sebagai selebritis. Langsung saja, berikut daftarnya:
Bermain sejak tahun 1997 hingga saat ini, Tim Duncan dikenal sebagai salah satu pemain basket terbaik yang melegenda bersama San Antonio Spurs. Duncan tak hanya piawai dan memiliki skill yang luar biasa, namun juga dikenal sebagai pemain yang sangat tenang serta memiliki kepemimpinan yang tinggi. Wajar bila kemudian ia berhasil masuk dalam daftar ini. Prestasi individu seorang Tim Duncan juga sangat mengesankan. Ia berhasil meraih dua gelar MVP, 4 cincin juara NBA, dan 13 tahun berturut-turut masuk dalam tim NBA All-Star. Di usianya yang sudah menginjak 37 tahun, Tim Duncan juga masih mampu membawa San Antonio Spurs melangkah ke final NBA
Siapa yang tidak kenal dengan sosok raksasa yang berdiri di bawah ring basket LA Lakers, Miami Heat, dan Orlando Magic ini. Ya, dalam 9 tahun karirnya sebagai pebasket profesional yang berakhir pada tahun 2011 lalu, O'Neal berhasil meraih puluhan gelar individu maupun tim. Hingga saat ini, O'Neal juga dikenal sebagai salah satu center NBA terbaik sepanjang masa. Ia berhasil mempersembahkan tiga gelar untuk LA Lakers, di masa-masa ia dan Kobe Bryant begitu ditakuti lawan sebagai duet maut yang sangat berbahaya. O'Neal juga 15 kali terpilih untuk tampil bersama tim NBA All-Star dan duduk di ranking keenam sebagai pencetak poin terbanyak sepanjang masa di NBA.
Berbicara tentang Shaquille O'Neal, tak mungkin kita melupakan sosok Kobe Bryant. Kobe bahkan dinilai lebih sukses dan lebih berkualitas sebagai pemain dibandingkan Shaq. Pemain yang sudah berkarir di NBA sejak tahun 1996 ini bahkan sekarang sudah bisa disebut sebagai salah satu legenda hidup LA Lakers karena kontribusi, dedikasi, dan loyalitasnya. Kobe Bryant terhitung lima kali mempersembahkan gelar juara untuk LA. Lakers. Hingga saat ini, Kobe berada di peringkat keempat pemain NBA yang paling banyak mencetak skor, total sebanyak 31.617 poin. Hebatnya, semua poin tersebut ia lesakkan bersama tim yang sama, L.A. Lakers
Pemain kulit hitam yang berkarir di antara tahun 1960 sampai 1974 ini sebenarnya tidak memiliki penghargaan individual yang terlalu mentereng. Ia tercatat hanya satu kali memenangi penghargaan MVP, namun apabila kita cermati lebih seksama, secara statistik, penampilan individual Oscar Robertson di atas lapangan benar-benar luar biasa. Di tahun keduanya, ia berhasil mencatatkan rata-rata 30,8 poin, 12,5 rebound, dan 11,8 assists; suatu catatan triple double (mencetak dua digit angka untuk tiga hal sekaligus) tertinggi sepanjang masa. Tak hanya itu, catatan 186 kali triple double sepanjang karirnya juga sepertinya tak mudah dipatahkan dalam waktu dekat
Berbicara tentang pemain basket terbaik dunia, tentu saja kita tak bisa melupakan nama Wilt Chamberlain. Pemain ini dikenal sebagai seorang pebasket paling sukses, dengan catatan 7 kali dinobatkan sebagai pencetak poin terbanyak satu musim, 11 gelar rebound terbanyak satu musim, dan 4 kali dinobatkan sebagai Most Valuable Player atau MVP. Wilt Chamberlain juga dikenal sebagai seorang pemain yang bisa mencetak lebih dari 100 poin dalam satu game. Jika saja ia memiliki skill kepemimpinan yang baik, mungkin saja Wilt Chamberlain bisa masuk ke dalam posisis tiga besar daftar ini.
Larry Bird adalah satu-satunya pemain berkulit putih yang berhasil masuk ke dalam daftar 10 pemain basket terbaik di dunia versi FoxSports ini. Pemain yang juga kini dikenal sebagai salah satu pelatih NBA terbaik ini juga menorehkan berbagai catatan prestasi gemilang sepanjang periode aktifnya dari tahun 1979 hingga tahun 1992. Larry Bird dikenal sebagai salah satu shooter terbaik di NBA, dengan tingkat akurasi tembakan yang sangat tinggi. Rata-rata, ia mencatatkan akurasi tembakan 91,6 persen dari dalam garis dua poin dan tiga kali berturut-turut terpilih sebagai MVP.
4. Kareem Abdul-Jabbar
Jauh sebelum era Shaquille O'Neal dan Kobe Bryant, L.A. Lakers sudah memiliki seorang legenda. Ya, Kareem Abdul Jabbar adalah sosok pemain luar biasa, yang hingga saat ini berada di posisi nomor satu sebagai pencetak skor terbanyak sepanjang sejarah NBA. Dalam 20 tahun karirnya, total Kareem Abdul-Jabbar mencetak 38.387 poin. Di tahun 1970-an, Kareem Abdul-Jabbar benar-benar sosok yang tidak tertandingi. Ia berhasil menyabet 6 gelar MVP dan 6 gelar liga. Bersama Magic Johnson, ia dikenal sebagai generasi terbaik L.A. Lakers yang berhasil membawa tim ini memasuki masa-masa kejayaannya.
Jika ada sosok pemain yang dianggap "dewa" bagi pendukung Boston Celtics, mungkin sosok itu adalah Bill Russell. Bill Russell adalah seorang pemain yang berhasil membawa Boston Celtics dari sebuah tim yang biasa-biasa saja menjadi juara NBA 11 kali dalam 13 tahun karirnya. Catatan ini sampai sekarang masih menjadi rekor yang belum bisa disamai oleh pemain NBA lainnya. Ya, Bill Russell benar-benar menjadi roh permainan tim Boston Celtics. Ia tak hanya piawai dalam mencetak skor dan bertahan, namun ia juga menjadi inspirasi utama rekan-rekannya di atas lapangan. Ketika Bill Russell datang, Boston Celtics meraih kejayaan. Dan ketika ia pensiun, tim ini mengalami keterpurukan. Benar-benar sosok legenda yang sangat dominan
Jika saja ia tidak bermain dalam periode yang sama dengan Larry Bird, mungkin Magic Johnson bisa meraih lebih banyak prestasi bahkan bisa menjadi yang nomor satu dalam daftar pemain basket terbaik dunia. Ya, rivalitas kedua pebasket ini begitu hebat, dan dalam persaingannya, Johnson berhasil mempersembahkan 5 gelar juara untuk L.A. Lakers dan tiga gelar MVP untuk dirinya sendiri. Permainannya begitu luar biasa, di mana ia berperan sebagai jantung penyerangan tim yang kerap mencetak skor maupun assists yang luar biasa. Hal inilah yang membuat pemain yang memiliki nama Earvin Johnson ini mendapatkan nama tengah "Magic" sebagai bukti kehebatannya di atas lapangan
Jika ada pemain yang bisa disebut sebagai pebasket terbaik dunia sepanjang masa, maka Michael Jordan-lah yang paling pantas mendapatkan gelar ini. Pemain yang meraih masa-masa kejayaannya bersama Chicago Bulls ini berhasil mempersembahkan 6 gelar juara untuk tim serta 5 penghargaan MVP dan tercatat 10 kali menjadi pencetak skor terbanyak satu musim. Jordan juga menduduki posisi ketiga sebagai pemain NBA yang mencetak skor terbanyak di bawah Kareem Abdul-Jabbar dan Karl Malone. Selain sukses di dunia olahraga, Michael Jordan juga menjadi sosok yang sukses di dunia entertainment dan marketing. Hingga saat ini, ia dikenal sebagai "simbol" olahraga basket. Ia juga banyak membintangi film dan menjadi duta internasional untuk berbagai misi kemanusiaan. Benar-benar sosok pebasket yang sangat sempurna!
10 Pemain Basket Terbaik Dunia
Piala Dunia 2022 Qatar digelar 20 November hingga 18 Desember 2022. Berikut daftar lengkap skuad pemain tim Piala Dunia 2022.
Sebanyak 32 tim peserta akan tampil di Piala Dunia 2022 yang merupakan turnamen berbeda daripada sebelum-sebelumnya.
Bbatas akhir pendaftaran pemain Piala Dunia 2022 adalah 14 November. Setiap tim diperkenankan mendaftarkan minimal 23 pemain dan maksimal 26 pemain dengan tiga di antaranya berposisi sebagai kiper.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut daftar lengkap skuad pemain tim Piala Dunia 2022:
Kiper: Moises Ramirez, Alexander Dominguez, Hernan Galindez.
Belakang: Piero Hincapie, Robert Arboleda, Pervis Estupinan, Angelo Preciado, Jackson Porozo, Xavier Arreaga, Felix Torres, Diego Palacios, William Pacho.
Tengah: Carlos Gruezo, Jose Cifuentes, Alan Franco, Moises Caicedo, Angel Mena, Jeremy Sarmiento, Ayrton Preciado, Sebastian Mendez, Gonzalo Plata, Romario Ibarra
Depan: Djorkaeff Reasco, Kevin Rodriguez, Michael Estrada, Enner Valencia.
Kiper: Justin Bijlow, Andries Noppert, Remko Pasveer
Belakang: Virgil van Dijk, Nathan Ake, Daley Blind, Jurrien Timber, Denzel Dumfries, Stefan de Vrij, Matthijs de Ligt, Tyrell Malacia, Jeremie Frimpong.
Tengah: Frenkie de Jong, Steven Berghuis, Davy Klaassen, Teun Koopmeiners, Marten de Roon, Cody Gakpo, Kenneth Taylor, Xavi Simons.
Depan: Memphis Depay, Steven Bergwijn, Vincent Janssen, Luuk de Jong, Noa Lang, Wout Weghorst.
Kiper: Saad Al-Sheeb, Meshaal Barsham, Yousef Hassan
Belakang: Pedro Miguel, Musaab Khidir, Tarek Salman, Bassam Al-Rawi, Boualem Khoukhi, Abdelkarim Hassan, Homam Ahmed, Jassem Gaber
Tengah: Ali Asad, Assim Madabo, Mohammed Waad, Salem Al-Hajri, Moustafa Tarek, Karim Boudiaf, Abdelaziz Hatim, Ismail Mohamad
Depan: Naif Al-Hadhrami, Ahmed Alaaeldin, Hassan Al-Haydos, Khalid Muneer, Akram Afif, Almoez Ali, Mohamed Muntari.
Kiper: Edouard Mendy, Alfred Gomis, Seny Dieng.
Belakang: Kalidou Koulibaly, Abdou Diallo, Youssouf Sabaly, Fode Ballo-Toure, Pape Abdou Cisse, Ismail Jakobs, Formose Mendy.
Tengah: Idrissa Gueye, Cheikhou Kouyate, Nampalys Mendy, Krepin Diatta, Pape Gueye, Pape Matar Sarr, Pathe Ciss, Moustapha Name, Loum Ndiaye.
Depan: Ismaila Sarr, Boulaye Dia, Bamba Dieng, Famara Diedhiou, Nicolas Jackson, Iliman Ndiaye.
Kiper: Jordan Pickford, Aaron Ramsdale, Nick Pope.
Belakang: Kieran Trippier, Trent Alexander-Arnold, Kyle Walker, Ben White, Harry Maguire, John Stones, Eric Dier, Conor Coady, Luke Shaw.
Tengah: Declan Rice, Jude Bellingham, Kalvin Phillips, Jordan Henderson, Conor Gallagher, Mason Mount.
Depan: Harry Kane, Callum Wilson, Marcus Rashford, Raheem Sterling, Bukayo Saka, Phil Foden, Jack Grealish, James Maddison.
Kiper: Alireza Beiranvand, Amir Abedzadeh, Hossein Hosseini, Payam Niazmand.
Belakang: Ehsan Hajsafi, Morteza Pouraliganji, Ramin Rezaeian, Milad Mohammadi, Hossein Kanani, Shojae Khalilzadeh, Sadegh Moharrami, Rouzbeh Cheshmi, Majid Hosseini, Abolfazl Jalali.
Tengah: Ahmad Noorollahi, Saman Ghoddos, Vahid Amiri, Saeid Ezatolahi, Alireza Jahanbakhsh, Mehdi Torabi, Ali Gholizadeh, Ali Karimi.
Depan: Karim Ansarifard, Sardar Azmoun, Mehdi Taremi.
Kiper: Matt Turner, Sean Johnson, Ethan Horvath
Belakang: Cameron Carter-Vickers, Sergino Dest, Aaron Long, Shaq Moore, Tim Ream, Antonee Robinson, Joe Scally, DeAndre Yedlin, Walker Zimmerman
Tengah: Brenden Aaronson, Kellyn Acosta, Tyler Adams, Luca de la Torre, Weston McKennie, Yunus Musah, Cristian Roldan
Depan: Jesus Ferreira, Jordan Morris, Christian Pulisic, Gio Reyna, Joshua Sargent, Timothy Weah, Haji Wright.
Kiper: Wayne Hennessey, Danny Ward, Adam Davies
Belakang: Ben Davies, Ben Cabango, Tom Lockyer, Joe Rodon, Chris Mepham, Ethan Ampadu, Chris Gunter, Neco Williams, Connor Roberts
Tengah: Sorba Thomas, Joe Allen, Matthew Smith, Dylan Levitt, Harry Wilson, Joe Morrell, Jonny Williams, Aaron Ramsey, Rubin Colwill
Depan: Gareth Bale, Kieffer Moore, Mark Harris, Brennan Johnson, Daniel James.
Kiper: Emiliano Martinez, Geronimo Rulli, Franco Armani.
Belakang: Nahuel Molina, Gonzalo Montiel, Cristian Romero, German Pezzella, Nicolas Otamendi, Lisandro Martinez, Marcos Acuna, Nicolas Tagliafico, Juan Foyth.
Tengah: Rodrigo De Paul, Leandro Paredes, Alexis Mac Allister, Guido Rodriguez, Papu Gomez, Enzo Fernandez, Exequiel Palacios.
Depan: Lionel Messi, Angel Di Maria, Lautaro Martinez, Julian Alvarez, Paulo Dybala, Angel Correa, Thiago Almada.
Kiper: Guillermo Ochoa, Alfredo Talavera, Rodolfo Cota
Belakang: Kevin Alvarez, Nestor Araujo, Gerardo Arteaga, Jesus Gallardo, Hector Moreno, Cesar Montes, Jorge Sanchez, Johan Vasquez
Tengah: Edson Alvarez, Roberto Alvarado, Uriel Antuna, Luis Chavez, Andres Guardado, Erick Gutierrez, Hector Herrera, Orbelin Pineda, Carlos Rodriguez, Luis Romo
Depan: Rogelio Funes Mori, Raul Jimenez, Hirving Lozano, Henry Martin, Alexis Vega
Kiper: Wojciech Szczesny, Bartlomiej Dragowski, Lukasz Skorupski
Belakang: Jan Bednarek, Kamil Glik, Robert Gumny, Artur Jedrzejczyk, Jakub Kiwior, Mateusz Wieteska, Bartosz Bereszynski, Matthew Cash, Nicola Zalewski
Tengah: Krystian Bielik, Przemyslaw Frankowski , Kamil Grosicki, Grzegorz Krychowiak, Jakub Kaminski, Michal Skoras, Damian Szymanski, Sebastian Szymanski, Piotr Zielinski, Szymon Zurkowski
Depan: Robert Lewandowski, Arkadiusz Milik, Krzysztof Piatek, Karol Swiderski.
Kiper: Mohamed Al-Owais, Nawaf Al-Aqidi, Mohamed Al-Yami.
Belakang: Yasser Al-Shahrani, Ali Al-Bulaihi, Abdulelah Al-Amri, Abdullah Madu, Hassan Tambakti, Sultan Al-Ghanam, Mohammed Al-Breik, Saud Abdulhamid.
Tengah: Salman Al-Faraj, Riyadh Sharahili, Ali Al-Hassan, Mohamed Kanno, Abdulelah Al-Malki, Sami Al-Najei, Abdullah Otayf, Nasser Al-Dawsari, Abdulrahman Al-Aboud, Salem Al-Dawsari, Hattan Bahebri.
Depan: Haitham Asiri, Saleh Al-Shehri, Firas Al-Buraikan.
Kiper: Mat Ryan, Andrew Redmayne, Danny Vukovic
Belakang: Milos Degenek, Aziz Behich, Joel King, Nathaniel Atkinson, Fran Karacic, Harry Souttar, Kye Rowles, Bailey Wright, Thomas Deng
Tengah: Aaron Mooy, Jackson Irvine, Ajdin Hrustic, Keanu Baccus, Cameron Devlin, Riley McGree
Depan: Awer Mabil, Mathew Leckie, Martin Boyle, Jamie Maclaren, Jason Cummings, Mitchell Duke, Garang Kuol, Craig Goodwin.
Kiper: Kasper Schmeichel, Oliver Christensen, Frederik Ronnow.
Belakang: Alexander Bah, Simon Kjaer, Joachim Andersen, Joakim Maehle, Andreas Christensen, Rasmus Kristensen, Jens Stryger Larsen, Victor Nelsson, Daniel Wass.
Tengah: Thomas Delaney, Mathias Jensen, Christian Eriksen, Pierre-Emile Hojbjerg, Christian Norgaard, Robert Skov.
Depan: Andreas Cornelius, Martin Braithwaite, Kasper Dolberg, Mikkel Damsgaard, Jesper Lindstrom, Yussuf Poulsen, Andreas Skov Olsen, Jonas Wind.
Kiper: Alphonse Areola, Hugo Lloris, Steve Mandanda.
Belakang: Lucas Hernandez, Theo Hernandez, Presnel Kimpembe, Ibrahima Konate, Jules Kounde, Benjamin Pavard, William Saliba, Dayot Upamecano, Raphael Varane.
Tengah: Eduardo Camavinga, Youssouf Fofana, Matteo Guendouzi, Adrien Rabiot, Aurelien Tchouameni, Jordan Veretout.
Depan: Karim Benzema, Kingsley Coman, Ousmane Dembele, Olivier Giroud, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, Christopher Nkunku.
Kiper: Aymen Dahmen, Bechir Ben Said, Mouez Hassen, Aymen Mathlouthi.
Belakang: Ali Abdi, Dylan Bronn, Mohamed Drager, Nader Ghandri, Bilel Ifa, Wajdi Kechrida, Ali Maaloul, Yassine Meriah, Montassar Talbi
Tengah: Mohamed Ali Ben Romdhane, Ghaylane Chaalali, Aissa Laidouni, Hannibal Mejbri, Ferjani Sassi, Elyas Skhiri
Depan: Anis Ben Slimane, Seifeddine Jaziri, Issam Jebali, Wahbi Khazri, Taha Yassine Khenissi, Youssef Msakni, Naim Sliti
Skuad Brasil di Piala Dunia 2022 Qatar
Berikut ini daftar pemain Brasil di Piala Dunia 2022 beserta nomor punggung, posisi, dan klub.
Formasi Brasil di Piala Dunia 2022 Qatar
Berikut ini formasi ideal Brasil di Piala Dunia 2022 Qatar dalam skema 4-2-3-1 atau varian 4-3-3.
Bek: Danilo, Thiago Silva, Marquinhos, Alex Telles
Gelandang: Casemiro, Lucas Paqueta
Gelandang Serang: Neymar, Raphinha, Vinicius Junior
Penyerang: Richarlison
Penulis: Fitra FirdausEditor: Iswara N Raditya
Pemenang berdasarkan negara
Daftar pemenang dikategorikan menurut kebangsaan pemain (bukan kebangsaan klubnya).
* Mereka berbagi untuk tempat tersebut